Tantangan terbesar untuk mengawasi kelautan Indonesia yang luas adalah teknologi nya. Saat ini stasiun pantau yang terpasang di sepanjang garis pantai Indonesia hanya mampu menjangkau 30 Nautical Mile laut. Sementara, banyak kegiatan illegal yang terjadi di laut lepas yang tidak terdeteksi dengan teknologi yang terpasang pada stasiun pantau saat ini. Dibutuhkan patroli dengan armada yang cukup besar untuk menjangkau seluruh laut Indonesia.
Biaya untuk kegiatan patroli yang besar juga merupakan hambatan yang membutuhkan solusi alternatif yang lebih murah dan efektif. Sehingga alokasi biaya dapat direlokasi untuk memperkuat armada, baik meremajakan atau menambah jumlah nya. Sebagai catatan bersama, luas wilayah lautan Indonesia yang perlu diawasi sebesar 3.544.744 km2 atau 2/3 dari luas keseluruhan wilayah Negara Republik Indonesia yang berjumlah 5.455.675 km2 .
Komunikasi merupakan hal vital. Lalu, bagaimana dengan perangkat komunikasi yang dimiliki oleh awak armada yang sedang menjalankan tugasnya di perairan lepas? Bagaimana juga dengan alat komunikasi di pusat komando armada yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan seluruh armada? Seringkali kendala komunikasi yang terjadi, membuat hal seperti melaporkan ada kegiatan pencurian menjadi sulit dilakukan.
Pemantauan aktifitas kelautan menjadi tanggung jawab kita semua. Kementrian, Lembaga & Organisasi Pemerintah yang sudah memiliki tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing masing seharusnya dapat bertukar data dan informasi dengan mudah dan aman. Namun yang terjadi sekarang tidak demikian, ini karena teknologi yang digunakan dikunci oleh para penyedianya. Integrasi sistem menjadi hal yang sangat sulit dilakukan atau hamper mustahil jika pembelian teknologi seperti ini masih terus dipertahankan.
Solusi nya adalah Sistem Terpadu Pengawasan kemaritiman Indonesia yang menggunakan seluruh jaringan yang ada, baik radio, GSM & satelit. Memanfaatkan sejumlah armada yang bergerak diseluruh perairan Indonesia sebagai infrasturkturnya. Melengkapi dengan program analisa untuk memudahkan pengawasan kelautan. Semua itu akan dibangun dengan sistem yang terbuka untuk diintegrasikan dengan sistem yang sudah terlebih dahulu.
Pernika menyediakan ini semua untuk bersama sama menjaga kedaulutan kelautan NKRI. Jika anda adalah perwakilan dari Kementrian, Lembaga, Organisasi & rekanan pemerintah. Silahkan klik tautan DEMO dibawah ini untuk menjadualkan waktu bersama kami untuk mengikuti tour didalam sistem kami atau mengajukan permintaan untuk melakukan live demo & trial.