Mengenal AIS ( Automatic Identification System )

AIS adalah singkatan dari  Sistem Identifikasi Otomatis  yaitu sistim yang dapat memberikan informasi tentang data-data tentang kapal ke kapal lain dan pemegang saham di suatu Negara pantai.

Prinsip kerja AIS

AIS bekerja dengan menggunakan frequensi sangat tinggi ( Very High Frequency  – VHF), yaitu antara 156 – 162 MHz . Sistim Yang ADA Beroperasi Sales manager ADA 2 Beroperasi, Yaitu: AIS Kelas A Dan AIS Kelas B .

Sistem Identifikasi Otomatis
AIS pernika.com
DESKRIPSI AIS Kelas A AIS Kelas B
Skema akses komunikasi SO-TDMA ( Akses Beberapa Divisi Waktu yang Diatur Sendiri ) CS-TDMA ( Carrier-sense Time Division Multiple Access )
Daya Pancar 12,5 watt 2 watt
Menyampaikan laporan 10 detik 30 detik
mengirimkan nomor IMO YA TIDAK
mengirim ETA atau tujuan kapal YA TIDAK
mengirim status navigasi YA TIDAK
Pesan Tertulis dapat mengirim dan menerima (dua arah) Hanya menerima (satu arah)
pesan-pesan biner dapat mengirim dan menerima (dua arah) Hanya menerima (satu arah)
informasi  Tingkat giliran  kapal HARUS TIDAK HARUS
mengirim sarat kapal ( konsep statis hadir maksimum ) HARUS TIDAK HARUS

Kapal-kapal yang dilengkapi dengan perangkat AIS dapat memancarkan dan menerima berbagai informasi data tentang kapal-kapal yang dilepas secara otomatis, baik berupa tampilan pada layar Radar, maupun peta elektronik ( Grafik Navigasi Elektronik  – ENC via  Electonic Chart Display dan Sistem Informasi  – ECDIS).

Selain mengirim dan menerima informasi data, kapal yang dilengkapi dengan AIS juga dapat diverifikasi dan melaacak gerakan kapal-yang lain juga dilengkapi dengan AIS (pada jarak jangkauan VHF). Informasi data kapal-kapal tersebut juga dapat diterima juga oleh stasion pangkalan di darat, misalnya stasion VTSs ( Layanan Lalu Lintas Kapal )

Informasi data-data kapal yang diminta antara lain:

  • Nomor IMO
  • Tanda panggilan
  • MMSI
  • posisi kapal (lintang dan bujur)
  • jenis kapal, Haluan dan kecepatan
  • Statis Draugh , panjang dan lebar kapal
  • tujuan,  laju belokan , status navigasi
  • keberadaan muatan berbahaya di kapal, dan informasi lain yang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan dan pelayaran keamanan.

Tujuan diberlakukannya AIS dalam dunia pelayaran

Concept Awal usulan bahwa Kapal-Kapal wajib dilengkapi DENGAN AIS faktor Adalah Keamanan maritim . Setelah diterima AIS oleh keanggotaan IMO yang mengikuti sidang MSC ke 69 dan sidang Majelis ke 22 adalah atas dasar, yang dengan dilengkapinya kapal-kapal dengan perangkat AIS, maka keselamatan jiwa di laut dapat didukung dengan cara keselamatan, keamanan dan kemudahan navigasi, serta meningkatkan perlindungan terhadap Lingkungan maritim dari pencemaran. Selain itu, AIS juga sangat berguna untuk operasi SAR yang terjadi musibah kecelakaan kaal-kapal di laut.

Perbedaan AIS dan VMS

  • AIS adalah alat deteksi kapal terestrial, menggunakan frekuensi tinggi (VHF) jd jarak jangkaunya kira2 35 km saja. Ketentuan ttg AIS dibuat oleh IMO untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kapal.
  • VMS adalah alat deteksi kapal dengan menggunakan satelit sehingga dapat mencapai tingkat yang sesuai dengan kebutuhan negara yang menggunakan. Dapat digunakan untuk kapal2 perikanan shg bs untuk mengunjungi wilayah ZEE di suatu negara. Ketententuan ttg VMS merupakan tanggung jawab FAO (Komunitas Perikanan Internasional)

Sumber: Mandiriweb.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja
Scroll to Top